Monday, December 8, 2008

SURAT BUAT GURUKU

Surat ini kami buat tadi pagi, dengan harapan tidak berlebihan serta menjaga keasliannya. kami hanya ingin bisa menyampaikan apa yang bisa kami sampaikan, untuk mereka yang merayakan hari jadinya, dimana mereka bisa merayakan jerih payahnya sebagai guru.

Tukang hukum, tukang omel, suka mencaci-maki. Itu yang mungkin sering menjadi gambaran kami untuk anda. Percayalah, kami adalah orang yang paling pintar mencari kesalahan anda, sekecil apapun itu. Kapi juga orang yang paling bisa menyakiti hati anda tanpa kecuali.

Pak, Bu, Waktu kami mungkin tak lama di sini bersamamu. Dan dengan harapan agar kami sukses semua maka kalian selalu memberi motivasi, semangat, untuk terus berusaha. "Jangan pernah melihat kebelakang" katamu "agar kami tak pernah berhenti bersyukur, karena kita masih punya cita-cita"

Pak, Bu, semua kata yang sudah terucap tadi, kalau dirangkum, intinya adalah kami ingin mengucapkan maaf dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kebersamaan kita selama ini telah membentuk sebuah keluarga besar yang hebat, kompak, dan penuh dengan prestasi-prestasi membanggakan. Dan hanya itulah yang mampu kami berikan sebagai hadiah untuk Bapak dan Ibu yang telah memberikan ilmunya, motivasi yang tak henti, demi kesuksesan kami murid-muridmu.

Sekali lagi selamat berulang tahun... semoga sehat dan berbahagia selalu.....


Kebayoran, 25 November 2008
Atas Nama
ANGKATAN 6

Monday, November 24, 2008

MEMBACA CERPEN

Membaca cerpen sendiri dan membacanya di depan pendengar lain merupakan dua hal yang berbeda. Ketika kita membaca cerpen sendiri, yang perlu kita perhatikan hanyalah bagaimana kita dapat menangkap makna dan jalan cerita dalam cerpen tersebut. Apa pesan pengarang dan nilai-nilai kehidupan apa yang dapat kita jadikan teladan. Namun bila kita hendak membacakan cerpen tersebut di depan khalayak maka kita harus dapat membuat atau setidaknya membuat pendengar merasakan serta terlibat secara emosi dengan susana serta perasaan yang tertulis di dalam cerpen tersebut.

Oleh karena itu, apabila kita hendak membaca cerpen di depan umum maka kita harus melaksanakan beberapa tahap. Tahap Pertama adalah Pemahaman Terhadap Cerpen. adapun hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai tahap pertama ini adalah kita harus dapat menangkap hal-hal seperti di bawah ini:

1. secara utuh cerita dalam cerpen tersebut
2. Tokoh dan wataknya
3. Tema cerpen
4. Latar
5. Alur
6. Pesan pengarang
7. serta nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerpen tersebut

Nah, dengan pemahaman cerpen tersebut maka kita baru menyelesaikan tahap pertama untuk mampu membaca cerpen di depan umum. adapun tahap selanjutnya adalah, kita harus memperhatikan hal-hal di bawah ini:

1. Penampilan

a. gesture. Gerakan yang kita tampilkan saat membaca cerpen seharusnya gerakan yang mewakili cerita dalam cerpen tersebut. atau gerakan yang mengarahkan pemahaman pendengar pada cerita yang kita bacakan

b. Mimik. Saat membaca sebuah cerpen, raut muka kita harus mewakili isi dari cerita yang kita baca. Mimik kita harus berbeda ketika kita sedang membaca suasana cerita yang berbeda. Suasana gembira, sedih, kecewa, marah, harus dapat kita tampilkan melalui mimik kita.

c. Kostum/ Pakaian. Dalam sebuah Penampilan ; baik itu drama, pidato, baca puisi, atau sejenisnya, faktor kostum lumayan berpengaruh
d. Musik atau Properti. Untuk menambah kekuatan cerita serta pesan yang ingin disampaikan musik dan propertri pendukung lainnya perlu disiapkan. Hal ini tidak sekedar pelengkap saja tapi juga dapat menutupi kekurangan atau kelemahan disisi lain; baik itu vokal atau mimik.

2. Suara
a. Intonasi. Pemaknaan kata dapat juga disampaikan dengan intonasi yang tepat. kata yang bernada marah sebaiknya diucapkan dengan suara yang keras atau halus ditekan. nada kata memohon sebaiknya berbeda dengan nada kata memerintah.

b. Artikulasi. Kejelasan Pengucapan kata demi kata hingga huruf dengan huruf sangat berpengaruh terhadap kebagusan membaca cerpen. Cerita akan terdengar jelas dan baik. pengucapan huruh o dengan u jangan sampai tertukar, begitu juga dengan huruf-huruf yang lain

c. Tempo. Aadakalanya suatu kata diucapkan dengan cepat adakalanya diucapkan dengan perlahan, bahkan cendrung lambat. Perhatikan kata mana yang diucapkan dengan nada cepat mana yang lambat


(untuk sementara ini dulu.. kapan-kapan dilengkapi lagi.. mau makan dulu)

Tuesday, November 18, 2008

PANTUN

Pantun merupakan jenis puisi lama yang merupakan karya asli Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya padanan pantun dengan bahasa-bahasa daerah. Dalam bahasa jawa pantun dikenal dengan parikan, bahasa Sunda dengan paparikan, sedangkan dalam bahasa Batak Karo orang sering menyebut turi-turin.

Pantun terdiri atas dua bagian yaitu sampiran dan isi. baris 1 dan 2 disebut sampiran, sedangkan barisan 3 dan 4 disebut isi. Namun demikian makna kedua bagian itu biasanya tidak mempunyai keterkaitan. Adapun hubungannya hanya pada kesamaan rima. Biasanya rima Pantun adalah ab : ab.

Lebih jelasnya perhatikan ciri-ciri pantun di bawah ini.
1. Dalam setiap bait terdiri dari 4 baris
2. Baris 1-2 adalah sampiran sedangkan baris 3-4 adalah isi
3. Rima akhir setiap baris adalah ab : ab
4. Jumlah suku kata setiap baris antara 8 s.d 12 suku kata

Adapun jenis-jenis pantun yang lajim terlihat di masyarakat adalah:
1. Pantun anak; biasanya berisi permainan, suka-cita
2. Pantun Remaja,muda-mudi; biasanya berisi percintaan
3. Pantun Jenaka; berisi sindiran sebagai bahan kelakar/bercanda
4. Pantun Teka-teki; berisi pertanyaan yang harus dijawab/ menjawab
5. Pantun Nasihat; berisi nasihat atau petuah, rasa kaksih sayang, dan sejenisnya


Banyak hal yang kita peroleh dengan kemampuan membaca pantun, diantaranya adalah:
1. sebagai sarana sosialisasi
2. menyampaikan gagasan/ide
3. memberi nasihat
4. membawa suasana gembira
5. melatih kemampuan bernalar dengan cepat
6. melatih kemampuan berfikir dan berbahasa


contoh-contoh Pantun:

panas mentari jauh terhantar
membakar bumi dan dahaga
jika kamu merasa pintar
binatang apa berkepala tiga?
-----------
Lebih seru melompat galah
daripada berlalri-lari
jika kataku banyak yang salah
jangan disimpan didalam hati