Sunday, August 30, 2020

Karangan Narasi

 

NARASI 


Narasi merupakan Tulisan fiksi atau non fiksi yang berisi kisahan, rekaan, atau pengalaman. Bisa pengalaman yang dialami oleh Pencerita sendiri atau bisa juga kejadian yang diamati oleh Pencerita, atau bisa juga hasil rekaan/imajinasi Pengarang. Pengembangannya bisa dari waktu ke waktu, tempat ketempat, atau kejadian demi kejadian. Cerita dijalin dalam urutan waktu, peristiwa, dengan tokoh (baik manusia maupun benda yang ‘dimanusiakan’) yang menjadi sorotan kisah penulisnya. Disusun sedemikian rupa sehingga tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu, minimal pembaca seolah-olah merasakan senang, sedih, dari tokoh 

 Struktur Teks Narasi : Orientasi – Komplikasi – Resolusi – Koda/Ending

1.      Orientasi pada teks narasi berisi pengenalan tokoh, setting, latar tempat, latar cerita, latar waktu, dan berbagai komponen awal pengenal cerita lainnya. Bagian paragraf-paragraf ini menjadi urutan pertama dalam cerita. Sebagai awal dari cerita, perlu disampaikan dengan cara yang sangat menarik. Tujuannya agar pembaca tertarik membaca isi keseluruhan bacaan.

2.      Komplikasi berisi problem atau pokok persoalan yang ada dalam cerita. Konflik mulai bermunculan dan jalan cerita akan dimulai pada bagian ini. Bagian ini bisa dimulai dengan pengenalan konflik. Selanjutnya diteruskan dengan konflik yang lebih kompleks.

3.      Resolusi berisi  jalan keluar atau pemecahan konflik yang diceritakan pada bagian komplikasi. Bagian ini menceritakan kejadian yang hampir berakhir.

4.      Koda berisi bagian dari akhir karangan atau cerita. Bagian akhir atau ending dapat berupa cerita sedih atau bahagia.

ciri-ciri Karangan Narasi : 
1. menceritakan proses kejadian suatu peristiwa. Sasarannya adalah memberikan gambaran    yang              sejelas-jelasnya kepada pembaca mengenai fase, langkah, urutan, atau rangkaian terjadinya sesuatu        hal. 
2. Ada tokoh pelaku 
3. Dirangkai dalam urutan waktu. 
4. Ada peristiwa 
5. Ada konfliks. 

Secara sederhana, penulis pemula atau baru belajar biasanya mematok kelengkapan 5W + 1H dalam tulisan mereka.

1.      What         : apa yang dapat dikisahkan dalam karangan narasi

2.      Where       : dimana seting/lokasi cerita karangan narasi

3.      When        : kapan peristiwa-peristiwa berjalan dalam karangan narasi tersebut

4.      Who           : siapa pelaku cerita dalam karangan narasi

5.      Why           : kenapa peristiwa-peristiwa pada karangan narasi itu berlangsung

 

1.      How           : bagaimana cerita dalam karangan narasi itu di uraikan.

 

Thursday, August 13, 2020

PARAGRAF II

 Paragraf II

Seperti kita tahu, definisi paragraf adalah Satuan bahasa yang biasanya terdiri dari beberapa kalimat yang membentuk satu kepaduan yang utuh. Kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya saling berkaitan. Ada juga yang mengatakan paragraf merupakan bagian dari sebuah karangan yang mengandung satu kalimat utama dan beberapa pikiran penjelas. Paragraf Biasanya ditandai dengan penulisan menjorok ke-dalam atau dengan spasi antar kalimat.

Berdasarkan definisi di atas kita dapat menuliskan unsur-unsur yang membangun sebuah paragraf, yaitu :

1.     1. Topik Utama/Gagasan Utama/pikiran utama

Gagasan utama adalah unsur yang menjiwai sebuah paragraf, inti sebuah paragraf. Ada juga yang mengatakan topik adalah “hal yang dibicarakan” dalam paragraf. Hal yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca dan biasanya topik atau gagasan utama ini letaknya di Kalimat Utama dalam bentuk klausa 

 2.     Klausa

Klausa adalah satuan bahasa yang minimal terdiri dari S-P tanpa diakhiri Intonasi Final. klausa juga disebut calon kalimat. Klausa biasanya dipakai dalam pembuatan gagasan utama dan pembuatan kerangka karangan 

3.     Kalimat Utama

Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung gagasan utama/pikiran utama, kalimat yang didalamnya terdapat pikiran utama atau gagasan utama. Jadi setiap paragraf mempunyai 1 kalimat utama. Walaupun ada juga paragraf yang “seolah-olah” mempunyai 2 kalimat utama, namun pada dasarnya hanya terdiri dari satu kalimat utama.

 4.     Kalimat penjelas

Kalimat yang mengandung penjelasan kalimat utama. Mis. Kalau kalimat utama-nya tentang kehebatan seorang ayah, maka kalimat penjelasnya adalah kalimat yang berisi tentang kehebatan seorang ayah.

 Soal Latihan Paragraf :

1.         Ibu adalah seorang yang berani karena telah merawat dan mengasuh kita. Ibu adalah pahlawan karena ibu telah memberikan rasa kasih sayangnya dan kecintaanya kepada kita yaitu anak-anaknya. Ibu berkerja keras sepanjang waktu supaya kita tetap sehat dan bahagia. Tanpa ibu kita tidak akan hidup bahkan lahir di dunia ini.

Nah.. mari kita perhatikan cuplikan isi blog teman kamu tentang Ibu. Dari cuplikan di atas apakah yang menjadi topik utamanya? Apakah Ibu yang berani? Atau Ibu yang pahlawan?

2.     Pekerjaan ayahku yang berada di lautan membuat hari-hari bersamanya menjadi istimewa ketika ayahku berada di rumah. Beliau harus bertugas  di lautan selama 4 bulan dan aku tidak dapat bertemu setiap hari. Saat selesai bertugas ayahku pulang ke rumah dan akan berada di rumah selama 2 bulan. Biasanya ayahku akan mengantar dan menjemput aku sekolah, senang rasanya.

     Berikutnya..bisakah kamu menemukan kalimat utama dari cuplikan tulisan blog sahabat kamu di atas? Apakah kalimat utamanya adalah a. pekerjaan ayahku di... ? atau b. saat selesai bertugas.....? atau c. Biasanya ayahku akan mengantar...?


Sunday, August 9, 2020

UNSUR PEMBENTUK KALIMAT

 


Seperti kita sadari bersama defini kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh  dan minimal terdiri dari Subjek dan Predikat (S-P (O/K/P), serta diakhiri dengan intonasi final. Nah sekarang kita akan membahas terlebih dahulu unsur-unsur yang membentuk kalimat.

A.          SUBJEK

Subjek adalah Pokok kalimat; yang dibicarakan dalam kalimat,biasanya berjenis kata benda.

         Subjek memiliki ciri sebagai berikut.

1.            Pokok pembicaraan dalam kalimat

2.            Pada Umumnya Berkelas kata benda atau frasa benda

3.            Dapat disertai kata “itu” untuk subjek yang bukan berasal dari kata benda

4.            Subjek dapat dicari dengan kata tanya “apa, siapa”

5.            Dapat ditambah dengan kata “yang”

6.            Bisa disisipi kata ingkar “bukan”

7.            Pada bahasa Indonesia umumnya letaknya di awal kalimat

 

B.    PREDIKAT

Predikat adalah bagian yang menandai apa yang telah diucapkan/dilakukan/dirasakan oleh subjek. Biasanya orang juga menyebut  predikat adalah unsur yang menjelaskan apa yang dialami Subjek.

        Predikat mempunya ciri-ciri sebagai berikut:

1.            Menjelaskan Subjek

2.            Predikat dapat berasal dari kelas kata kata kerja, kata benda, atau kata sifat

3.            Dapat diawali kata keterangan “akan,sedang,sudah,hampir,selalu.

4.            Predikat dapat dicari dengan kata tanya “mengapa, bagaimana, kenapa”

5.            Pada umumnya predikat berada di sebelah kanan subjek

6.            Predikat dapat berupa kata “ialah,adalah”

 

C.    OBJEK

Objek adalah sesuatu yang dikenai tindakan subjek atau yang Fungsi Objek dalam kalimat adalah pembentuk utama dalam Kalimat Transitif.

        Ciri-ciri Objek dalam kalimat adalah sebagai berikut:

1.            Terletak setelah predikat tanpa sisipan

2.            Perubahan kalimat Aktif transitif ke kalimat pasif maka Objek berubah menjadi Subjek

3.            Objek dapat kata benda atau kata sifat

 

D.   PELENGKAP

Fungsi pelengkap adalah mirif dengan Objek, namun tidak dapat berubah menjadi kalimat pasif.

        Ciri-ciri pelengkap adalah

1.            Terletak setelah predikat namun dapat disisipkan kata diantaranya (objek)

2.            Kalimat dengan pelengkap tidak dapat dipasifkan

3.            Dapat didahului “kata depan/preposisi”

4.            Tidak dapat diganti kata ganti -nya

5.            Pelengkap berkategori kata atau frasa nominal, verbal, atau adjektival.

6.            Pelengkap dapat didahului oleh preposisi.

7.            Pelengkap tidak dapat dipasifkan (jika dapat dipasifkan tidak dapat menjadi subjek).

 

E.    KETERANGAN

Keterangan merupakan unsur tambahan dalam sebuah kalimat. Penambah kejelasan informasi tentang bagaimana, di mana, atau kapan; keterangan waktu, cara, tempat,sebab, tujuan, tambahan

             Adapun ciri-ciri Keterangan adalah sbb.

1.         Keterangan dapat diletakkan diawal atau  di akhir kalimat (tidak terikat)

2.         Bukan unsur utama dalam pembentukan  kalimat