Thursday, March 12, 2009

SUSAH VS SENANG

Susah vs. Senang

Kenapa susah sekali menyampaikan kebenaran?


Kenapa mengantuk dalam MASJID tetapi ketika selesai ceramah kita segar kembali?
Kenapa mudah sekali membuang e-mail agama tetapi kita bangga mem'forward' kan email yang tak senonoh?

Hadiah yang paling istimewa yang pernah kita terima. Solat adalah yang terbaik.... Tidak perlu bayaran , tetapi ganjaran lumayan.

Notes: Tidak kah lucu betapa mudahnya bagi manusia TIDAK Beriman PADA ALLAH
setelah itu heran kenapakah dunia ini menjadi neraka bagi mereka.

Tidakkah lucu bila seseorang berkata 'AKU BERIMAN PADA ALLAH'TETAPI SENTIASA MENGIKUT SYAITAN. (who, by the way, also 'believes' in ALLAH ).

Tidakkah lucu bagaimana anda mampu mengirim ribuan email lawak yang akhirnya tersebar bagai api yang tidak terkendali., tetapi bila anda mengirim email mengenai
ISLAM, sering orang berpikir 10 kali untuk berkongsi?

Tidakkah mengherankan bagaimana bila anda mulai mengirim pesan ini anda tidak akan mengirim kepada semua rekan anda karena memikirkan apa tanggapan mereka terhadap anda
atau anda tak pasti apakah mereka suka atau tidak?.

Tidakkah mengherankan bagaimana anda merasa risau akan tanggapan orang kepada saya lebih dari tanggapan ALLAH terhadap anda.

Aku berDOA , untuk semua yang mengirim pesan ini kepada semua rekan mereka di rahmati ALLAH.

INDAHNYA MALAM PERTAMA

untuk kita renungkan.

INDAHNYA MALAM PERTAMA



Satu hal sebagai bahan renungan Kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa

Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Mauuut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu...mempelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka....
Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak Ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok Dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih...
Itulah sosok Kita....

Itulah jasad Kita waktu itu
Setelah dimandikan.. .,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu ...jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju Kita...
Bagian kepala..,badan. .., Dan kaki diikatkan
Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah Kita
Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...

Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan

Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin...
Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan. .yang tlah tiba duluan
Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan

Dan akhirnya.... . Tiba masa pengantin..
Menunggu Dan ditinggal sendirian...
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap Dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi....
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat...
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur.....

Kita tak tahu...Dan tak seorangpun yang tahu....
Tapi anehnya Kita tak pernah galau ketakutan... .
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata...
Seolah barang berharga yang sangat mahal...

Dan Dia Kekasih itu.. Menetapkanmu ke syurga..
Atau melemparkan dirimu ke neraka..
Tentunya Kita berharap menjadi ahli syurga...

Tapi....tapi ....sudah pantaskah sikap kita selama ini...
Untuk disebut sebagai ahli syurga
HuhHuhHuh

Sahabat...mohon maaf...jika malam itu aku tak menemanimu
Bukan aku tak setia... Bukan aku berkhianat.. ..
Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan
Tapi percayalah.. .aku pasti kan mendo'akanmu. ..
Karena ...aku sungguh menyayangimu. ..
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga
Aku berdo'a...semoga kau jadi ahli syurga. Amien



Sahabat..... , jika ini adalah bacaan terakhirmu
Jika ini adalah renungan peringatan
dari Kekasihmu
Ambillah hikmahnya... ..
Tapi jika ini adalah salahku...maafkan aku....
Terlebih jika aku harus mendahuluimu. ...
Ikhlaskan Dan maafkan seluruh khilafku

Yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu. ....
Kalau tulisan ini Ada manfaatnya.. ..
Silakan di print out Dan kau simpan sebagai renungan...

Siapa tahu ...suatu saat kau ingat padaku
Dan...aku tlah di alam lain....

Satu pintaku padamu...
Tolong do'akan aku....

Baca jika anda ada masa /waktu untuk ALLAH.
Bacalah hingga habis.

Saya hampir membuang email ini namun saya telah diberi anugerah
untuk membaca terus hingga ke akhir.

ALLAH, bila saya membaca e-mail ini, saya pikir saya tidak ada
waktu untuk ini....

Lebih lebih lagi diwaktu kerja. Kemudian saya tersadar bahwa
pemikiran semacam inilah yang ....
Sebenarnya, menimbulkan pelbagai masalah di dunia ini.
Kita coba menyimpan ALLAH didalam MASJID pada hari Jum'at......

Mungkin malam JUM'AT?
Dan sewaktu solat MAGRIB SAJA?
Kita suka ALLAH pada masa kita sakit....

Dan sudah pasti waktu ada kematian...
Walau bagaimanapun kita tidak ada waktu atau ruang untuk ALLAH
waktu bekerja atau bermain?

Karena...

Kita merasakan diwaktu itu kita mampu dan sewajarnya mengurus
sendiri tanpa bergantung padaNYA.

Semoga ALLAH mengampuni aku karena menyangka......
Bahwa nun di sana masih ada tempat dan waktu dimana ALLAH bukan
lah yang paling utama dalam hidup ku. (nauzubillah)

Kita sepatutnya senantiasa mengenang akan segala yang telah DIA
berikan kepada kita. DIA telah memberikan segala-galanya kepada kita sebelum kita
meminta.

ALLAH .
Dia adalah sumber kewujudanku dan Penyelamatku
IA lah yang mengerakkan ku setiap detik dan hari.

TanpaNYA aku adalah AMPAS yang tak berguna.

sekolah orang tua 1

dear M.,

Salam bahagia bagi semua orangtua Indonesia dan khususnya salam hangat untuk M..

Newsletter SekolahOrangtua kali ini hanya sekedar mengingatkan kita semua untuk tersenyum pada setiap orang yang kita jumpai dan memanjatkan puji syukur ke hadapan-Nya atas apa yang telah kita capai hingga hari ini.

Sebagai orangtua maka kita layak memulai hal ini sehingga kebahagiaan yang kita rasakan juga akan dapat dirasakan oleh anak-anak tercinta kita.

Kebahagiaan orangtua adalah salah satu sumber kebahagiaan anak-anak. Dan ini akan memacu semangat dan motivasi anak-anak kita menjalani kehidupannya yang penuh keceriaan dan sekaligus tantangan.

Jika kita sendiri sebagai orangtua tidak bahagia dengan diri kita sendiri bagaimana mungkin kita bisa meneladani anak-anak tercinta kita?

Jadi mulailah tersenyum pada pasangan Anda, anak-anak Anda dan orang-orang yang segera akan Anda jumpai.



Salam hangat penuh cinta untuk M. sekeluarga,

Ariesandi dan team Sekolahorangtua.com



NB:

kunjungi AkademiHipnoterapi.com untuk mendapatkan informasi terbaru tentang manajemen pikiran dan berbagai tips pengenalan dan pengembangan diri.Bagi Anda yang memiliki passion untuk membantu orang lain melalui Hipnoterapi silakan kunjungi link Family Hypnotherapy Training .


SekolahOrangtua.com
Pusat Pendidikan Keluarga
Wisma Permai Tengah FF-2
Surabaya 60115
Indonesia

buat kita smua

Do'a malaikat Jibril menjelang Ramadhan " "Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut: * Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada); * Tidak berma'afan terlebih dahulu antara suami isteri; * Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya. Maka Rasulullah pun mengatakan Amiin sebanyak 3 kali. Dapatkah kita bayangkan, yang berdo'a adalah Malaikat dan yang meng-amiinkan adalah Rasullullah dan para sahabat , dan dilakukan pada hari Jumaat. Ijinkanku memohon maaf lahir dan bathin utk semua dosa dan khilaf. Semoga Allah menerima ibadah kita, amin.

--
Linda

mungkin bermanfaat

'AKU BERSAMAMUSAYANG'
Seorang anak lahir setelah11 tahun pernikahan.
Mereka adalah pasangan ygsaling mencintai dan anak
itu adalah buah hati mereka.Saat anak tersebut
berumur dua tahun, suatupagi si ayah melihat
sebotol obat yg terbuka.Dia terlambat untuk ke
kantor maka dia meminta istrinyauntuk menutupnya
dan menyimpannya di lemari.Istrinya, karena
kesibukannya di dapur samasekali melupakan hal
tersebut.
Anak itu melihat botol itudan dengan riang
memainkannya. Karena tertarikdengan warna obat
tersebut lalu si anak memakannyasemua. Obat
tersebut adalah obat yg kerasyg bahkan untuk orang
dewasa pun hanya dalam dosiskecil saja. Sang istri
segera membawa si anak kerumah sakit. Tapi si anak
tidak tertolong. sang istringeri membayangkan
bagaimana dia harus menghadapisuaminya.
Ketika si suami datang kerumah sakit dan melihat
anaknya yang telah meninggal,dia melihat kepada
istrinya dan mengucapkan3 kata.

PERTANYAAN :
1. Apa 3 kata itu ?
2. Apa makna cerita ini ?


Scroll down to read....



JAWABAN :
Sang Suami hanya mengatakan'AKU BERSAMAMU SAYANG'
Reaksi sang suami yang sangattidak disangka-sangka
adalah sikap yang proaktif.Si anak sudah meninggal,
tidak bisa dihidupkan kembali.Tidak ada gunanya
mencari-cari kesalahan padasang istri. lagipula
seandainya dia menyempatkanuntuk menutup dan
menyimpan botol tersebutmaka hal ini tdk akan
terjadi.
Tidak ada yg perlu disalahkan.Si istri juga
kehilangan anak semata wayangnya.Apa yg si istri
perlu saat ini adalah penghiburandari sang suami
dan itulah yg diberikan suaminyasekarang.
Jika semua orang dapat melihathidup dengan cara
pandang seperti ini makaakan terdapat jauh lebih
sedikit permasalahan di dunia ini.
'Perjalanan ribuan mil dimulaidengan satu langkah kecil'
Buang rasa iri hati, cemburu,dendam, egois dan
ketakutanmu. Kamu akan menemukanbahwa sesungguhnya
banyak hal tidak sesulityang kau bayangkan.

MORAL CERITA
Cerita ini layak untuk dibaca.Kadang kita membuang
waktu hanya untuk mencarikesalahan org lain atau
siapa yg salah dalam sebuahhubungan atau dalam
pekerjaan atau dengan orgyg kita kenal. hal ini
akan membuat kita kehilangankehangatan dalam
hubungan antar manusia.

Buang rasa iri hati, cemburu,dendam, egois dan
ketakutanmu. Kamu akan menemukanbahwa sesungguhnya
banyak hal tidak sesulityang kau bayangkan.





ADHX_98

Wednesday, March 11, 2009

Terasbookclub kata orang lain^^

Meretas Komunitas Baca dan Klub Buku

Saat ini telah banyak berdiri komunitas dan kelompok baca di berbagai kota.

Umumnya perpustakaan hanya terdiri dari rak-rak penuh buku, meja kursi, dan perangkat komputer. Tetapi, bila berkunjung ke Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), Jakarta, nuansa lain akan dapat ditemukan di sana.

Perpustakaan itu nampak 'tidak biasa' -- tidak seperti umumnya perpustakaan milik pemerintah. Bertata desain modern, nyaman, serta cozy, menjadi bagian dari keseluruhan atmosfer ruangan.

Yang lebih menarik, tersedia pula fasilitas kafe, ukurannya tidak terlalu besar, namanya Kafe La Biblio. Meski demikian, aroma buku masih berhembus dengan adanya rak kayu yang berisi aneka buku. Di sini pula, biasanya, komunitas Bibliofilia berkumpul dan berdiskusi.

Bibliofilia adalah nama sebuah klub buku yang dibentuk sejak November 2004, tak lama setelah peralihan Perpustakaan British Council menjadi Perpustakaan Depdiknas. Berasal dari bahasa Latin, bibliofilia dapat diartikan sebagai 'pecinta buku'.

Seperti diuraikan oleh Wien Muldian, salah satu pengurus, pembentukan klub baca itu tak lepas dari upaya guna menumbuhkembangkan minat baca dan tulis di masyarakat.

Hal tersebut ditunjang dengan penyediaan tempat yang nyaman dan fasilitas memadai. Pihaknya pun mengharapkan akan makin banyak anggota masyarakat tertarik berpartisipasi serta bergabung dalam berbagai kegiatan yang rutin diselenggarakan.

Komunitas buku itu secara aktif berdiskusi serta mengadakan acara kajian dan bedah buku serta diskusi lewat milis. Wien mengatakan, melalui kegiatan tersebut, banyak hal bisa didapat. Selain menambah ilmu, wawasan pun akan semakin kaya.

Alhamdulillah, sejauh ini respon masyarakat cukup baik. Meski tidak memberlakukan sistem keanggotaan tetap, setiap kegiatan yang Bibliofilia lakukan selalu dapat menarik minat beberapa kalangan untuk mengikutinya.

Komunitas pun makin kian melebarkan diri. Mengusung nama Forum Indonesia Membaca, mereka lantas menyatukan langkah bersama beberapa komunitas baca lainnya demi mencapai tujuan.

Menurut Wien, tak bisa dipungkiri, sekarang ini telah banyak berdiri komunitas dan kelompok baca di berbagai tingkat. Ada yang dari kalangan profesi, toko buku, penerbit maupun masyarakat lokal. "Kelompok-kelompok tersebut tanpa disadari telah membentuk gerakan dan kekuatan literasi di lingkungan mereka," katanya.

Sebut misalnya Beranda Komunitas Mizan dan Klub Bacabaca. Keduanya berlokasi di MP Book Point, Jeruk Purut, Kemang. Di toko buku yang bernuansa cozy tersebut, komunitas itu secara rutin mengadakan beragam kegiatan, mulai acara lanching buku, bedah buku, diskusi, sampai pemutaran film.

Ketika ditemui beberapa waktu lalu, program manager MP Book Point, Hikmat Darmawan, mengatakan Komunitas Mizan mulanya dibentuk sebagai wadah bagi pembaca setia buku-buku terbitan Mizan yang ingin memperoleh informasi tentang buku baru, berdiskusi dan tukar pikiran.

Forum diskusi buku populer, sastra, agama, talk show, temu penulis dan sebagainya, rutin diadakan di toko buku ini. "Pesertanya tidak terbatas dari komunitas kita saja, melainkan juga dari komunitas baca yang lain," ujarnya menambahkan.

Dari lingkungan sekolah, diwakili misalnya oleh Teras Book Club dari SMP LabSchool Kebayoran, Jakarta Selatan. Klub buku yang berdiri sejak 1992 ini diprakarsai oleh Muliadi Tarigan -- pengajar di sekolah itu.

Sebulan sekali, para anggota TBC yang terdiri dari siswa siswi SMP LabSchool berkumpul dan mendiskusikan buku yang telah dipilih sebelumnya. Pembicaranya dapat mengundang dari luar yang dinilai berkompeten dengan bahasan tema buku.

Meski klub-klub baca tumbuh subur di berbagai daerah, namun seperti dikatakan Wien Muldian, untuk bisa meningkatkan minat baca dan tulis di masyarakat masih jauh dari harapan. Tidak seperti di luar negeri, klub-klub bacanya mendapat dukungan penuh pemerintah, toko buku serta penerbit, di Indonesia belumlah demikian.

"Jadi untuk dapat tetap eksis dan mengembangkan program, kita harus benar benar-benar kreatif. Selain itu, pelan-pelan kita tetap melakukan pendekatan ke sejumlah instansi tadi," tutur Wien.

Pengamat buku, Bagus Takwin, tidak menampik peran komunitas dan klub buku dalam kaitannya dengan pembudayaan minat baca. "Dari gejala munculnya komunitas baca di Indonesia dewasa ini, saya menangkap peran mereka dalam upaya mengembangkan wawasan tentang buku kepada anggotanya," katanya.

Di beberapa daerah, menurutnya, sejumlah komunitas bahkan telah menjadi semacam barometer dan tren buku. Tak cuma itu, mereka terkadang juga dianggap memiliki standar kualitas yang memadai sehingga menjadi rujukan komunitas lain.

Adapun di Eropa dan Amerika, banyak komunitas dan jaringan yang punya peranan sebagai agen kebudayaan. Mereka menjadi penggagas dan pelopor gerakan kebudayaan tertentu. Contohnya adalah Campaign for Reader Privacy yang berpusat di New York dan Washington DC, merupakan komunitas yang menggalang solidaritas dan aksi guna menjunjung hak-hak pembaca.

"Berkembangnya komunitas di Indonesia pun mulai menunjukkan peran mereka sebagai agen perubahan budaya," kata Bagus.

Dalam sejarahnya, menurut Bagus, komunitas dan buku punya kaitan erat satu sama lain. Para pecinta buku, penerbit, penjual buku di pun diharapkan belajar dari sejarah hubungan itu sehingga mampu menciptakan dan mengembangkan masyarakat pecinta buku dan industri buku yang sehat di Indonesia.

(yusuf assidik )

TERAS BOOK KLUB

Lintas Berita: Klub Buku masih Sepi Peminat


Glorianet -
Membudayakan kebiasaan membaca buku di kalangan masyarakat bukan pekerjaan mudah. Apalagi dengan membanjirnya stasiun-stasiun televisi di ruang keluarga.

Namun, bagi Oni Suryaman, itu menjadi tantangan baru untuk mendirikan klub buku Bibliofilia. Selain itu, ia ingin pula menyediakan wadah diskusi yang nyaman bagi para pecinta buku--khususnya yang berada di Jakarta.

Lelaki yang aktif di berbagai komunitas buku ini percaya dengan membaca buku dan berdiskusi, wawasan seseorang akan diperkaya. Menurutnya, ketika kita membaca suatu buku, akan lahir persepsi berbeda-beda tentang isi buku tersebut.

Bibliofilia, nama klub buku yang dirintisnya sejak November 2004 lalu, berasal dari bahasa latin, yang secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai pecinta buku. Ide pendirian klub itu tidak terlepas dari momentum peralihan Perpustakaan British Council menjadi Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas).

Perpustakaan Depdiknas yang terletak di samping Ratu Plaza Jl Sudirman itu tidak bisa disamakan dengan perpustakaan pemerintah lainnya. Atmosfer nyaman dan modern dapat dirasakan ketika masuk ke ruang perpustakaan.

Sebelah kanan, setelah masuk perpustakaan, tampak kafe mungil La Biblio. Jejeran rak kayu yang terisi penuh oleh beraneka ragam buku terdapat di ruang kafe ini. Buku-buku terbaru dapat dibeli dengan potongan harga hingga 80%. Menjadikan Perpustakaan Diknas sebagai perpustakaan pemerintah satu-satunya yang memiliki kafe dan tempat menjual buku--yang diberi nama book corner.

Ruang baca yang memiliki luas 20 x 20 m yang dialasi karpet biru tua bermotif kotak-kotak. Hawa sejuk yang keluar dari pendingin ruangan dan beberapa sofa membuat pengunjung berlama-lama membaca, atau menjelajah dunia maya melalui seperangkat komputer. Apabila sofa-sofa telah penuh ditempati, pengunjung memanfaatkan sederetan meja baca.

Di perpustakaan yang memiliki fasilitas audio visual sering digunakan untuk diskusi buku populer. "Yang penting buku yang bisa dibaca umum. Dan kita tidak hanya membahas fiksi, tapi nonfiksi juga," ujar Oni kepada Media.

Klub buku

Menurut Oni, klub buku di Indonesia belum seperti klub-klub buku di luar negeri. Karena umumnya klub buku di luar negeri memiliki basis anggota yang solid. Mereka bisa membahas tema apa saja. "Mereka berani untuk mengangkat buku-buku yang tidak populer," tutur Oni.

Ketidakkompakan menjadi salah satu kendala klub buku yang belum genap berusia setahun ini. Jumlah peserta yang hadir setiap bulannya sangat fluktuatif. Tergantung dari buku yang dibahas dalam diskusi.

Oni menjelaskan banyak orang datang hanya berdasar popularitas buku bersangkutan. Bukan orang-orang yang merupakan pembaca reguler. Ia memberi contoh, ketika Bibliofilia mengadakan diskusi novel laris Da Vinci Code karya Dan Brown, peserta diskusi yang datang mencapai kurang lebih 50 orang. Namun di lain waktu, diskusi yang diselenggarakan pernah dihadiri dua-tiga orang saja.

Sulitnya kekompakan peserta diskusi buku bukan hanya milik Bibliofilia. Klub Buku Reader's Digest Indonesia (RDI) yang mendiskusikan buku serial Harry Potter pada pertemuan pertamanya di pertengahan 2004 menemui masalah serupa. "Peserta yang datang pernah cuma satu-dua orang. Akhirnya kita diskusi aja satu meja di kafe (Aksara)," ujar Imelda, yang menjadi penanggung jawab klub yang biasa menggunakan toko buku Aksara Prodak di Kemang.

Pendirian klub buku merupakan inisiatif RDI untuk membentuk suatu wadah bagi para pembaca RDI. "Apalagi, pembaca kita kebanyakan orang-orang yang hobi membaca," kata gadis berambut pendek itu.

Melda mengakui, jumlah peserta yang datang tidak tetap setiap bulannya. Peserta datang bergantung pada buku yang didiskusikan.

Tidak jarang orang yang datang tidak membaca buku yang didiskusikan. "Banyak juga yang datang karena ingin tahu,” ujar Imelda.

Menurut Imelda, hal itu menunjukkan adanya ketidaktahuan perbedaan antara diskusi buku dan bedah buku.

Oni berpendapat pada acara bedah buku, orang datang untuk mengetahui apakah buku tersebut bagus atau tidak. Apakah layak dibeli atau tidak. Sedangkan dalam diskusi buku, orang-orang yang datang diharapkan untuk membaca buku tersebut terlebih dahulu. Sehingga, ketika datang ke acara diskusi, ia sudah punya suatu pemikiran tentang isi buku tersebut.

Yang jelas, ketidaktahuan itu tidak menjadi masalah bagi kedua klub buku yang berlokasi di Jakarta tersebut. Yang terpenting bagaimana menciptakan citra klub buku sebagai wadah diskusi yang menyenangkan di mata masyarakat awam. "Gimana kita mengemasnya sehingga orang-orang sadar kalau bayangan tentang image klub buku yang identik dengan serius itu enggak selamanya benar," tutur Imelda.

Citra tentang klub buku yang menyenangkan itu justru tergambar dari klub buku milik SMP LabSchool Kebayoran, Jl KH Achmad Dahlan, Jakarta Selatan. Klub buku yang berawal dari teras sekolah itu didirikan sejak 1992, atas prakarsa Muliadi Tarigan yang berstatus sebagai pengajar di sekolah tersebut.

"Awalnya, saya lihat anak-anak suka baca buku sambil nunggu jemputan. Terus saya tanya, ‘Mau tidak kita buat buku?’," jelas Muliadi ketika ditemui Media di ruang Bimbingan Penyuluhan SMP LabSchool.

Ajakan Muliadi itu disambut antusias murid-muridnya. Maka, lahirlah Teras Book Club (TBC) angkatan pertama. Nama teras terinspirasi dari teras tempat anak-anak SMP Labschool biasa menunggu jemputan. Menurut Muliadi, TBC sempat dikabarkan menjadi klub buku sekolahan satu-satunya. "Tapi enggak tahu sekarang, soalnya kan belum ada penelitian tentang itu," ujarnya sambil tersenyum lebar. "Yang pasti, kita bangga juga," tambah Muliadi lagi.

Di teras sekolah yang berukuran kurang dari 2 x 2 m itulah para anggota TBC biasa berkumpul sebulan sekali. Sembari lesehan di atas ubin putih teras, mereka akan mendiskusikan buku yang telah mereka pilih sendiri sebelumnya. Terkadang, mereka pun mengundang pembicara dari kalangan orang tua murid yang dipandang memiliki kualifikasi yang terkait dengan tema buku yang mereka bahas. (GCM/mediaindo-Irana Shalindra/P-5)

Tuesday, March 3, 2009

cerita lucu

[/U][/B][U]Enggak Nyambung

Ada orang medan, namanya Ucok Ginting. Dia pergi liburan ke yogya. Sampai di yogya, dia pergi ke warung dan pesan es dawet(es cendol).

Ucok : "Pesan es dawet satu gelas mak!!"
Penjual : "Sampun telas mas!" (Sudah habis mas!)
Ucok : "Haruslah itu... harus pake gelas!!"
Penjual : "Mboten wonten mas!" (Tidak ada mas!)
Ucok : "Wah.. haruslah itu.. harus pake santan biar enak!"
Penjual : "Edan!!!!"
Ucok : "Betul itu aku memang dari medan!"
Penjual : "Sinting!!!!!"
Ucok : "Hey... tau pula kau namaku Ginting..!!"
Penjual : "??????###?#?#?#?"

[B][U]Teks Proklamasi
Seorang anak .....sambil nangis pulang sekolah..
si Bapak nya nanya.. Khenapha kau ucok??!!! akhu liat wajah kau kusut kali la...
si Ucok : aku diusir bu guru Pak..
si Bapak : kenapa ???
si anak : Bu Guru khan nanya.. siapa yg tandatangan teks proklamasi
si Bapak : lalhu kau jawab apha ..?
si Ucok : bukan aku Buk..sumpah bukan aku !!
si Bapak : salah lah kau itu !!, sekarang masuk sekolah suzah nak... mengaku sazza apa salahnya .. ?!
si Ucok : iya ..ya . Pak yach !!

esok hari ini si anak pulang cepat lagi .. dengan wajah yg lebih kusut lagi..
si Bapak : macammanaa Cok ??
si ucok : diskor Pak .. tiga hari .. gara gara akhu ikut saran Bapak ..
si Bapak : hayoo ... kita balek ke sekola kauuuuu .. aku kase tau bu guru kauu yg benar ..

di sekolah :
Bu guru : wah .. selamat pagi Pak Ucok, ada perlu apa ini ?
pak Ucok (bicara pelan) : begini bu Guru ... aku kase tahu bu guru mengena'i Proklamasi itu ..
Bu guru (bengong) : yah .. kenapa pak Ucok ???
Pak Ucok : sebenar nya bu Guru salah zuga.. masak si Ucok yg ditanya ? khan dia belum lahir bu ?
Bu guru (bengong lagi) : trus ..?
Pak Ucok : sebenarnya .. ini terus terang lho buk .. sebenarnya yg tandatangan teks Proklamasi itu ... aku .. Bu..
Bu guru : keluarrrrrrrrrrrr !!!!!!!!!!!

dijalan :
si Bapak : macammana ni Cok, kau tidak ngaku..salah .. aku yg ngaku salah zuga .... pusiiiinggggggg aku tanteeeeeee ..


tiba tiba mereka ketemu pak RT...
pak RT : wah.. ada apa ini pak Ucok sama anak ini..kok wajah kusut .. piyee toh ??
Pak Ucok : (maka mulai lah pak Ucok bercerita )
pak RT langsung ketawa ngakak : Ha .....Ha..... itu bukan masalah besar pak ......ha....ha...... mana .. manaa teks nya ? .. tak tandatangani..