Wednesday, September 2, 2020

Evaluasi Tulisan

1. Perhatikan paragraf sahabat kamu di bawah ini:

Sekitar 3 tahun saya habiskan masa kecil saya di komplek perumahan perusahaan kilang minyak, lebih tepatnya minas (bagian pinggir dari Provinsi Riau). Disana saya banyak menghabiskan watu saya bersama kakek dan nenek saya dan juga orang tua saya. Sewaktu kecil saya merupakan anak yang cukup jahil, pada saat saya sedang mencuci mobil, saya sangat sering menyiram kakek saya sehingga kakek saya basah dan kamipun main air, setelah itu kamipun justru kena tegur oleh nenek.

Paragraf ini hendak menyampaikan apa? "masa kecil saya habiskan di perumahan" atau  "sewaktu kecil saya jahil", 

2. coba kita bandingkan dengan paragraf di bawah ini

Dia rela membuat tulang-nya sakit demi keluarga-nya. Dia terus menjawab, "Tak apa-apa, Ayah hanya kelelahan sebentar. Ayah istirahat dulu ya..". Diriku yang polos hanya berkata, "Iya yah..". Dibalik perkataan itu, dia sangatlah merasakan kesakitan. Dia hanya ingin membuat anaknya bahagia, Jarang saya lihat dia cemberut sebentar, dia terus lah berjuang sendirian, kekasihnya menjaga sang buah hati dirumah. Berjuang untuk menafkahi keluarganya. Dia terus memimpin di depan sana, sambil menutupi segalanya yang membuat anakanya sakit. 

di atas kita jelas memahami bahawa yang ingin disampaikan penulis adalah "dia rela membuat tulang-nya sakit demi keluarganya.



Tuesday, September 1, 2020

SURAT PRIBADI 2

 

EVALUASI TUGAS SURAT PRIBADI

Dari tugas pembuatan surat pribadi yang lalu ada beberapa koreksi. Diantaranya adalah sbb:

Penulisan paragrap yang kurang tepat – penggunaan kata depan di- (mana yang harus ditulis terpisah mana yang yang disatukan)-penggunaan kata “kamu” (kata “kamu digunakan untuk yang seumuran/sebaya dalam suasana informal)-“sebuah Pahlawan”-konsistensi kata sapaan, kalau sudah menggunakan Dok, sebaiknya untuk sapaan selanjutnya juga gunakan kata Dok-konsitensi pemilihan bentuk paragraph, kalau sudah memulai dengan bentuk menjorok ke dalam, paragraph selanjutnya juga sebaiknya menjorok ke dalam. Begitu juga kalau sudah memilih bentuk pemisahan spasi, maka pragraf selanjutnya juga demikian

 Berikutnya kembali diingatkan bahwa surat, khusunya surat pribadi minimal terdiri dari 3-4 paragraf. Ini malah ada yang Cuma menullis Cuma 1 paragraf. Ada juga yang menulis 3 paragraf tapi paragraf 1 dan 3 hanya berisi salam

 Paragraf 1 : berisi salam, perkenalan diri, Tanya kabar-kabar,

(Bisa juga dalam paragraph 1 ini bisa juga ditambahkan alasan/kenapa kamu membuat “isi surat”. Dalam kasus kita “membuat surat yang berisi memberi penghormatan, semangat, dan hal posistif lainnya kepada tim medis). Namun kalau kamu merasa perlu kamu juga bisa membuat paragraph baru untuk poin “ alasan membuat isi surat)

Contoh :

1.       Assalamulaiakum Wr. Wb

Apa kabar dok? Semoga kamu sehat selalu dan panjang umur. Masih inget aku kan? Saya fathir yang dipanggil bocil wkwkw. Gimana kabar keluarga? Bapak kau masih sehat kan? Semoga keluarga kamu sehat selalu. Jika virus ini sudah hilang, main-main ke Jakarta dong. Biar kumpul-kumpul lagi kayak dulu.

2.       Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Apa Kabar, para pekerja Tim Medis? Apakah Kalian Baik Kesehatannya? Anak-anak para pekerja tim medis baik juga nggak kesehatannya? Kalau saya ‘sih baik-baik saja. Malah, saya agak bosan di rumah terus. Dikira enak-enak di rumah, tapi, sekarang saya malah ingin ke sekolah, walaupun saya merasa agak tidak nyaman, tapi yang penting, di sekolah, diberi kerjaan. Tapi, di rumah, tidak ada kerjaan, dan kita harus di rumah selama 2 minggu! Seminggu sudah lewat, sih, tapi saya tidak bersabar menunggu untuk keluar rumah.

3.       Assalamualaikum, Ran. Bagaimana kabarmu?

Aku harap kamu baik-baik saja dan selalu seperti itu. Kalau kamu bertanya apa kabarku, aku baik-baik saja. Tidak ada yang perlu dikhawarirkan. Memang sih sedikit bosan untukku karena hanya menetap dirumah setiap hari, tapi ini juga untuk membantu kamu dan tenaga medis lainnya. Saat ini telah terjadi banyak kasus dari wabah virus corona. Aku sudah beberapa kali melihat update dari rumah sakit yang kamu tempati saat ini, aku juga sempat melihatmu di beberapa foto loh !

 

Paragraf 2 : berisi alasan/kenapa kita membuat “isi surat”.

Dalam kasus kita “membuat surat yang berisi memberi penghormatan, semangat, dan hal posistif lainnya kepada tim medis). Nah.. karena dasar paragraph di bawah inilah kita harus memberi semangat pada tim medis. Contoh :

1.       Asya, jujur, aku kagum sekali denganmu! Jumlah pasien yang kamu tangani pasti banyak sekali, bahkan tak hanya pasien yang terjangkit virus Corona. Aku tak pernah bisa membayangkan bagaimana kamu harus bangun pagi sekali dan mungkin tidak pulang sama sekali. Terpisah dari keluarga yang dicintai. Belum lagi perlengkapan APD yang kurang, membuat kamu orang yang paling beresiko tertular.

2.       Jajaran Dokter dan Perawat yg baik…. Terlihat di beberapa media massa, betapa dengan tugasmu yang sungguh mulia ini, engkau semua ada yang masih belum sempurna terlindungi dari virus COVID 19, karena terbatasnya ketersediaan APD (Alat Perlindungan Diri) Medis seperti Masker, kacamata, helm dan baju pelindung, yang seharusnya seluruh jajaran kesehatan mempergunakannya dalam melayani pasien yang sakit. Dimana-mana APD Medis  sulit ditemukan, dan kalaupun ada harganya menjulang sangat tinggi. Ya Allah lindungilah para dokter dan tenagan paramedis dalam keadaan seperti ini……

3.       Ayah adalah seorang Dokter yang merupakan garda terdepan dalam menangani para pasien yang terbaring di rumah sakit, khususnya pasien yang terjangkit virus corona. Sebagai tenaga profesional, Ayah telah disumpah untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan menjunjung tinggi nilai-nilai  kemanusiaan tetapi ini terasa dramatis dan menegangkan.

Ayah telah berhari-hari bertugas di rumah sakit, mengorbankan hak Ayah untuk beristirahat dan berkumpul bersama kami di rumah karena negara memanggilmu untuk mengabdi bagi bangsa dan negara, mengabdi untuk kemanusiaan yaitu memerangi dan membebaskan masyarakat dari cengkeraman virus corona yang semakin hari semakin mengganas.

 

Paragraf 3 : berisi maksud atau hal yang ingin kamu sampaikan kepada penerima surat. Contoh:

1.       Ah.. kamu memang luar biasa. Aku tahu pekerjaanmu itu berat, apalagi dengan statusmu sebagai dokter! Tapi ingatlah bahwa kita semua selalu berdoa untuk yang terbaik, dan berusaha untuk mengurangi beban para dokter-dokter di sana dengan menjaga kesehatan.

2.       Anjani, kamu itu keren banget. I’m so proud! Kamu harus kuat. Kamu itu hebat banget, nanganin pasien-pasien korona. Aku kalau jadi kamu mending kabur aja, hehehe. Kamu itu udah jadi inspirasi buat aku. Aku pengen ketemu kamu kalau korona udah ilang. Aku pengen sahabat aku yang satu ini selalu dilindungi Allah. Karena, sahabat ku yang namanya Anjani ini udah mau nolongin pasien pdp dan yang korona lagi!

3.       Intinya, kamu tuu yang sehat, yang kuat dan banyak-banyak bedoa. Aku cuman mau kamu sehat walaupun kamu deket-deket sama pasien-pasien. Aku kurang tenang semenjak tau kalau kamu nanganin

4.       Baik banget ya? Udah berminggu-minggu, Lis. Kita semua kangen sama kamu. Bahkan kamu bukan dokter, relawan! Kamu nyiapin makanan, jadi temen curhat pasien, walaupun gak boleh kontak sama mereka. Tapi, kamu jangan kelelahan ya? Kalo imunitas kamu rendah, takutnya kamu sakit juga. Kami semua harus di rumah, gak boleh kumpul-kumpul. Sedangkan kamu malah bela-belain ngebantu orang, walaupun kamu bisa aja sakit. Makasih banget, Lis. Kamu dulu sering khawatir kalo kamu kurang berguna. Nggak kok, kamu sangat bermanfaat. Dari dulu, bukan cuma karena ini.

5.       Salut dan bangga. Dua kata itu yang pertama ingin aku sampaikan buat kakak. Kita berjuang bersama, Walaupun medan tempur yang aku hadapi berbeda, namun kita sama sama sedang berjuang menghadapi makhluk tak kasat mata. Kakak sudah memberikan sumpah pada negri ini untuk menjalankan tugas dengan sebaik baiknya dalam situasi apapun. Kakak rela menaruhkan nyawa dan raga kalian untuk raga yang lain. Kakak setia menjaga pasien yang terinfeksi agar memberi harapan pada mereka “Kalian pasti bisa melawan ini ! kalian hebat” kata kata tersebut selalu kakak ucapkan untuk memberi harapan masa depan bagi para terdampak.

 

Paragraf 4 berisi doa, harapan, dan terima kasih (contoh)

1.       Aku harap kamu menerima surat ini dan menyempatkan waktumu untuk membaca surat ini ditengah chaos nya keadaan saat ini. Selalu perhatikan kesehatanmu dan jangan lupa untuk tetap semangat.

2.       Sampai sini saja ya! Jangan lupa, semua temen-temen dan keluarga mendukungmu! Insyaallah, Negara juga mendukungmu! Inget, kamu masih bisa komunikasi sama kita-kita yang ada dirumah. Se

3.       Aku harap surat kecil dari orang yang ngeselin ini akan sedikit memberi semangat pada kakak. Semoga tuhan selalu melindungi dan memberikan belas kasihnya untuk kakak. Aku harap kakak mendapatkan pahala yang melimpah dari tuhan. Cukup sekian yang dapat aku sampaikan melalui surat ini. Semoga kita dapat berjumpa langsung di lain hari.

4.       Yah gua Cuma mau bilang stay strong jaga dirilu dan gua juga berharap wabah ini selesai dangan waktu yang sesingkat-singkatnya dan Lu juga bisa balik jalanin hidup kayak biasanya dan gua juga berharap lu aman gak kenapa napa dan lu bisa melewati ini dengan bahagia dan semoga jasa-jasa lu dibalas. Entah sama tuhan atau sama manusia itu sendiri. Sampai bertemu lagi. Peluk hangat buat kamu dan tim medis lainnya.

5.       Sampai disini dulu ya suratku. Pasti capek ya bacanya wkwwk, aku harap surat ini bisa nyemangatin kamu dan menginspirasi kamu. Aku juga ngga akan lupa  doain kamu tetap diberi kesehatan dan selalu semangat.  Kalau kamu sempet, jangan lupa dibales suratku ya. Tetap semangat!

6.       Akhir kata, Dokter Maira yang super baik hati, terima kasih telah membaca surat saya, yang mungkin curahan hati atas kegalauan saya ketika mewabahnya virus corona di Indonesia, termasuk Jakarta…. Dokter, please jaga kesehatan, makan makanan bergizi, banyak minum air putih, serta istirahat yang cukup ya…kalau memungkinkan waktu, tolong balas surat saya ya…saya butuh banyak masukan dari Dokter, maaf kalau saya terkesan bawel ya… Sekali lagi, terima kasih telah menjadi sahabat terbaik saya…Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan hati Dokter Maira berlipat ganda…Amin Ya Robbalammin….

SURAT PRIBADI

 

Surat pribadi adalah jenis surat yang berisi keperluan pribadi, biasanya ditulis secara pribadi dan ditujukan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang tidak baku. Secara garis besar, sebenarnya surat pribadi tidak memiliki peraturan yang mengikat. Surat pribadi bisa ditulis menurut selera masing-masing penulis. Walaupun begitu,etika dan penggunaan bahasa yang sopan tentu saja harus tetap diperhatikan sesuai latar belakang dan kepada siapa surat itu akan dilayangkan.


Tujuan Surat Pribadi

Dari sekian banyak fungsi dan tujuan dari surat pribadi, salah satunya adalah untuk memberikan kabar atau informasi serta ekspresi  penulis kepada teman, sahabat, atau orang terdekat yang sedang berada di suatu tempat yang berbeda

 

Surat pribadi setidaknya memiliki 5 ciri berikut:

1. Tidak memiliki kop surat

2. Tidak memiliki nomor surat

3. Salam pembuka ataupun penutup sangat bervariasi dan lebih bersifat santai, non formal

4. Penggunaan bahasa bebas/non formal, namun sesuai keinginan penulis,  tidak mesti resmi. Biasanya Bahasa keakraban atau Bahasa sehari-hari

5. Format surat bebas tidak mesti mengiktui format surat resmi, namun bila untuk keakraban atau demi keunikan bisa saja memakai format tsb

 

SURAT PRIBADI

1. Alamat dan tempat tanggal PembuatanSurat

Bagian ini menjelaskan posisi serta waktu ditulisnya surat. Lihat contoh:

 

U/ sahabatku                                                                                                     Brastagi, 10 Juni 1970

Abdullah

Di Gursinga

 

2. Salam Pembuka

Salam pembuka adalah sapaan penulis kepada penerima surat seperti:

“Asalamualaikum”

“Salam manis”

“salam sejahtera”

 

 

3.Paragraf Pembuka

Paragraf pembuka dapat berupa pertanyaan mengenai kabar, kesehatan, keadaan atau sekedar basa-basi.  Kemudian dilanjutkan dengan alasan/kenapa kita menulis surat dan mengirimnya kepada penerima surat

 

4. Paragraf Isi

Paragraf ini berisi inti atau tujuan dibuatnya surat. Kenapa surat tersebut dibuat

 

5. Paragraf Penutup

Paragraf penutup digunakan untuk mengakhiri isi surat. Biasanya paragraf ini berisi ucapan terima kasih, permohonan maaf, mohon diri, dan harapan/doa

 

6. Nama pengirim dan tanda tangan

Bagian ini merupakan bagian surat yang paling akhir. Biasanya bagian nama pengirim dan tanda tangan berada di posisi paling bawah di pojok kanan surat. Namun bisa juga kalian tulis pada bagian kiri bawah surat.

Demikianlah sekedar penambah informasi tentang surat pribadi, semoga bermanfaat

Sunday, August 30, 2020

Karangan Narasi

 

NARASI 


Narasi merupakan Tulisan fiksi atau non fiksi yang berisi kisahan, rekaan, atau pengalaman. Bisa pengalaman yang dialami oleh Pencerita sendiri atau bisa juga kejadian yang diamati oleh Pencerita, atau bisa juga hasil rekaan/imajinasi Pengarang. Pengembangannya bisa dari waktu ke waktu, tempat ketempat, atau kejadian demi kejadian. Cerita dijalin dalam urutan waktu, peristiwa, dengan tokoh (baik manusia maupun benda yang ‘dimanusiakan’) yang menjadi sorotan kisah penulisnya. Disusun sedemikian rupa sehingga tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu, minimal pembaca seolah-olah merasakan senang, sedih, dari tokoh 

 Struktur Teks Narasi : Orientasi – Komplikasi – Resolusi – Koda/Ending

1.      Orientasi pada teks narasi berisi pengenalan tokoh, setting, latar tempat, latar cerita, latar waktu, dan berbagai komponen awal pengenal cerita lainnya. Bagian paragraf-paragraf ini menjadi urutan pertama dalam cerita. Sebagai awal dari cerita, perlu disampaikan dengan cara yang sangat menarik. Tujuannya agar pembaca tertarik membaca isi keseluruhan bacaan.

2.      Komplikasi berisi problem atau pokok persoalan yang ada dalam cerita. Konflik mulai bermunculan dan jalan cerita akan dimulai pada bagian ini. Bagian ini bisa dimulai dengan pengenalan konflik. Selanjutnya diteruskan dengan konflik yang lebih kompleks.

3.      Resolusi berisi  jalan keluar atau pemecahan konflik yang diceritakan pada bagian komplikasi. Bagian ini menceritakan kejadian yang hampir berakhir.

4.      Koda berisi bagian dari akhir karangan atau cerita. Bagian akhir atau ending dapat berupa cerita sedih atau bahagia.

ciri-ciri Karangan Narasi : 
1. menceritakan proses kejadian suatu peristiwa. Sasarannya adalah memberikan gambaran    yang              sejelas-jelasnya kepada pembaca mengenai fase, langkah, urutan, atau rangkaian terjadinya sesuatu        hal. 
2. Ada tokoh pelaku 
3. Dirangkai dalam urutan waktu. 
4. Ada peristiwa 
5. Ada konfliks. 

Secara sederhana, penulis pemula atau baru belajar biasanya mematok kelengkapan 5W + 1H dalam tulisan mereka.

1.      What         : apa yang dapat dikisahkan dalam karangan narasi

2.      Where       : dimana seting/lokasi cerita karangan narasi

3.      When        : kapan peristiwa-peristiwa berjalan dalam karangan narasi tersebut

4.      Who           : siapa pelaku cerita dalam karangan narasi

5.      Why           : kenapa peristiwa-peristiwa pada karangan narasi itu berlangsung

 

1.      How           : bagaimana cerita dalam karangan narasi itu di uraikan.

 

Thursday, August 13, 2020

PARAGRAF II

 Paragraf II

Seperti kita tahu, definisi paragraf adalah Satuan bahasa yang biasanya terdiri dari beberapa kalimat yang membentuk satu kepaduan yang utuh. Kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya saling berkaitan. Ada juga yang mengatakan paragraf merupakan bagian dari sebuah karangan yang mengandung satu kalimat utama dan beberapa pikiran penjelas. Paragraf Biasanya ditandai dengan penulisan menjorok ke-dalam atau dengan spasi antar kalimat.

Berdasarkan definisi di atas kita dapat menuliskan unsur-unsur yang membangun sebuah paragraf, yaitu :

1.     1. Topik Utama/Gagasan Utama/pikiran utama

Gagasan utama adalah unsur yang menjiwai sebuah paragraf, inti sebuah paragraf. Ada juga yang mengatakan topik adalah “hal yang dibicarakan” dalam paragraf. Hal yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca dan biasanya topik atau gagasan utama ini letaknya di Kalimat Utama dalam bentuk klausa 

 2.     Klausa

Klausa adalah satuan bahasa yang minimal terdiri dari S-P tanpa diakhiri Intonasi Final. klausa juga disebut calon kalimat. Klausa biasanya dipakai dalam pembuatan gagasan utama dan pembuatan kerangka karangan 

3.     Kalimat Utama

Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung gagasan utama/pikiran utama, kalimat yang didalamnya terdapat pikiran utama atau gagasan utama. Jadi setiap paragraf mempunyai 1 kalimat utama. Walaupun ada juga paragraf yang “seolah-olah” mempunyai 2 kalimat utama, namun pada dasarnya hanya terdiri dari satu kalimat utama.

 4.     Kalimat penjelas

Kalimat yang mengandung penjelasan kalimat utama. Mis. Kalau kalimat utama-nya tentang kehebatan seorang ayah, maka kalimat penjelasnya adalah kalimat yang berisi tentang kehebatan seorang ayah.

 Soal Latihan Paragraf :

1.         Ibu adalah seorang yang berani karena telah merawat dan mengasuh kita. Ibu adalah pahlawan karena ibu telah memberikan rasa kasih sayangnya dan kecintaanya kepada kita yaitu anak-anaknya. Ibu berkerja keras sepanjang waktu supaya kita tetap sehat dan bahagia. Tanpa ibu kita tidak akan hidup bahkan lahir di dunia ini.

Nah.. mari kita perhatikan cuplikan isi blog teman kamu tentang Ibu. Dari cuplikan di atas apakah yang menjadi topik utamanya? Apakah Ibu yang berani? Atau Ibu yang pahlawan?

2.     Pekerjaan ayahku yang berada di lautan membuat hari-hari bersamanya menjadi istimewa ketika ayahku berada di rumah. Beliau harus bertugas  di lautan selama 4 bulan dan aku tidak dapat bertemu setiap hari. Saat selesai bertugas ayahku pulang ke rumah dan akan berada di rumah selama 2 bulan. Biasanya ayahku akan mengantar dan menjemput aku sekolah, senang rasanya.

     Berikutnya..bisakah kamu menemukan kalimat utama dari cuplikan tulisan blog sahabat kamu di atas? Apakah kalimat utamanya adalah a. pekerjaan ayahku di... ? atau b. saat selesai bertugas.....? atau c. Biasanya ayahku akan mengantar...?


Sunday, August 9, 2020

UNSUR PEMBENTUK KALIMAT

 


Seperti kita sadari bersama defini kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh  dan minimal terdiri dari Subjek dan Predikat (S-P (O/K/P), serta diakhiri dengan intonasi final. Nah sekarang kita akan membahas terlebih dahulu unsur-unsur yang membentuk kalimat.

A.          SUBJEK

Subjek adalah Pokok kalimat; yang dibicarakan dalam kalimat,biasanya berjenis kata benda.

         Subjek memiliki ciri sebagai berikut.

1.            Pokok pembicaraan dalam kalimat

2.            Pada Umumnya Berkelas kata benda atau frasa benda

3.            Dapat disertai kata “itu” untuk subjek yang bukan berasal dari kata benda

4.            Subjek dapat dicari dengan kata tanya “apa, siapa”

5.            Dapat ditambah dengan kata “yang”

6.            Bisa disisipi kata ingkar “bukan”

7.            Pada bahasa Indonesia umumnya letaknya di awal kalimat

 

B.    PREDIKAT

Predikat adalah bagian yang menandai apa yang telah diucapkan/dilakukan/dirasakan oleh subjek. Biasanya orang juga menyebut  predikat adalah unsur yang menjelaskan apa yang dialami Subjek.

        Predikat mempunya ciri-ciri sebagai berikut:

1.            Menjelaskan Subjek

2.            Predikat dapat berasal dari kelas kata kata kerja, kata benda, atau kata sifat

3.            Dapat diawali kata keterangan “akan,sedang,sudah,hampir,selalu.

4.            Predikat dapat dicari dengan kata tanya “mengapa, bagaimana, kenapa”

5.            Pada umumnya predikat berada di sebelah kanan subjek

6.            Predikat dapat berupa kata “ialah,adalah”

 

C.    OBJEK

Objek adalah sesuatu yang dikenai tindakan subjek atau yang Fungsi Objek dalam kalimat adalah pembentuk utama dalam Kalimat Transitif.

        Ciri-ciri Objek dalam kalimat adalah sebagai berikut:

1.            Terletak setelah predikat tanpa sisipan

2.            Perubahan kalimat Aktif transitif ke kalimat pasif maka Objek berubah menjadi Subjek

3.            Objek dapat kata benda atau kata sifat

 

D.   PELENGKAP

Fungsi pelengkap adalah mirif dengan Objek, namun tidak dapat berubah menjadi kalimat pasif.

        Ciri-ciri pelengkap adalah

1.            Terletak setelah predikat namun dapat disisipkan kata diantaranya (objek)

2.            Kalimat dengan pelengkap tidak dapat dipasifkan

3.            Dapat didahului “kata depan/preposisi”

4.            Tidak dapat diganti kata ganti -nya

5.            Pelengkap berkategori kata atau frasa nominal, verbal, atau adjektival.

6.            Pelengkap dapat didahului oleh preposisi.

7.            Pelengkap tidak dapat dipasifkan (jika dapat dipasifkan tidak dapat menjadi subjek).

 

E.    KETERANGAN

Keterangan merupakan unsur tambahan dalam sebuah kalimat. Penambah kejelasan informasi tentang bagaimana, di mana, atau kapan; keterangan waktu, cara, tempat,sebab, tujuan, tambahan

             Adapun ciri-ciri Keterangan adalah sbb.

1.         Keterangan dapat diletakkan diawal atau  di akhir kalimat (tidak terikat)

2.         Bukan unsur utama dalam pembentukan  kalimat

 

Sunday, July 26, 2020

PARAGRAF I



PARAGRAF 1

Satuan bahasa yang biasanya terdiri dari beberapa kalimat yang membentuk satu kepaduan yang utuh. Kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya saling berkaitan. Ada juga yang mengatakan paragraf merupakan bagian dari sebuah karangan yang mengandung satu kalimat utama dan beberapa pikiran penjelas. Paragraf Biasanya ditandai dengan penulisan menjorok ke-dalam atau dengan spasi antar kalimat.

Paragraf dapat dibedakan berdasarkan beberapa hal; letak kalimat utama dan isi

Jenis Paragraf berdasarkan Letak Kalimat Utama
a. Paragraf Deduktif Paragraf yang kalimat utamanya ada di awal paragraf. Paragraf ini biasanya dikembangkan dengan metode berpikir deduktif, dari yang umum ke yang khusus.
Dengan cara menempatkan gagasan pokok pada awal paragraf

b. Paragraf Induktif
Paragraf yang kalimat utamanya terletak di bagian akhir Paragraf. Paragraf ini dikembangkan dengan metode berpikir induktif, dari hal-hal yang khusus ke hal yang umum. Paragraf dikembangkan dengan memulai dengan kalimat penjelas; mengemukakan penjelasan-penjelasan atau perincian-perincian, kemudian ditutup
dengan kalimat utama.

c. Paragraf Gabungan atau Campuran
Paragraf yang kalimat utamanya terletak dibagian awal dan dipertegas diakhir paragraf. Pengulangan ini dimaksudkan untuk lebih mempertegas ide pokok. Jadi pada dasarnya paragraf campuran ini tetap memiliki satu pikiran utama, bukan dua.

Jenis Paragraf berdasarkan Isi :

a. NARASI
paragraf narasi merupakan paragraf fiksi atau non fiksi yang berisi kisahan, rekaan, atau pengalaman. Pengembangannya bisa dari waktu ke waktu, tempat ketempat, atau kejadian demi kejadian. Cerita dijalin dalam urutan waktu peristiwa dan tokoh (baik manusia maupun benda yang ‘dimanusiakan’) yang menjadi sorotan kisah penulisnya. Disusun sedemiakian rupa sehingga tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu, minimal pembaca seolah-olah merasakan senang, sedih, dari tokoh 

ciri-ciri Karangan Narasi :
1. menceritakan proses kejadian suatu peristiwa. Sasarannya adalah memberikan gambaran yang sejelas-jelasnya kepada pembaca mengenai fase, langkah, urutan, atau rangkaian terjadinya sesuatu hal.
2. Ada tokoh pelaku
3. Dirangkai dalam urutan waktu.
4. Ada peristiwa
5. Ada konfiks.

b. DESKRIPSI
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan/melukiskan suatu objek dengan kata-kata, sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat. Atau dengan melibatkan indera sehingga pembaca seolah-olah diajak oleh penulis merasakan apa yang tertulis.
ciri-ciri paragraf deskripsi sebagai berikut:
a. Isinya menggambarkan suatu benda, tempat, makhluk hidup, atau sesama tertentu.
b. Penggambaran dilakukan dengan pancaindra, diantaranya indra penglihatan, indra pendengaran, indra penciuman, indra pengecapan, atau indra perabaan.
c. Orang-orang yang membaca atau yang diceritakan dapat dan ikut merasakan dan melihat sendiri objek yang dimaksud.


c. PERSUASIF ( Mengajak )
Paragraf Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar percaya kepada apa yang dikatakan oleh penulis dan mau melakukan sesuatu. Mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca dengan melibatkan emosi atau perasaan pembaca. Paragraf persuasif banyak dipakai dalam penulisan iklan, terutama majalah dan Koran 

ciri-ciri persuasi yaitu:
a. membangun kepercayaan antara penulis dan pembaca.
b. Menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan tujuan tercapai.
c. Mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat.
d. Bertujuan mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca agar mereka mau berbuat, bertindak, atau melakukan sesuatu secara sukarela sesuai yang diinginkan pengarang.
e. Membuktikkan kebenaran pendapat pengarang sehingga tercipta keyakinan dan kepercayaan pada diri pembaca.
f. Bahasa yang digunakan dibuat menarik untuk memberikan kesan kepada pembaca
g. Dapat memberi bukti dan fakta yang mempengaruhi atau membujuk pembaca


d. ARGUMENTASI
Paragraf Argumentasi adalah sebuah paragraf yang berisi penjelasan atas pernyataan atau pendapat dengan bukti yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya Dalam paragraf ini penulis menyampaikan pendapat yang disertai penjelasan dan alasan yang kuat dan meyakinkan dengan maksud agar pembaca bisa terpengaruh. Isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti-bukti alasan yang mendukung. 

ciri-ciri paragraf argumentasi adalah sebagai berikut.
a. Mengandung bukti dan kebenaran Alasan kuat.
b. Menggunakan bahasa denotatif.
c. Analisis rasional (berdasarkan fakta).
d. Unsur subjektif dan emosional sangat dibatasi (sedapat mungkin tidak ada).
e. bukti saat memberi persetujuan dan bukti untuk menyatakan bantahan
f..Data yang disampaikan dapat dibenarkan secara kesahihan dan dapat dipertanggungjawabkan
g. sumber data yang akurat .


e. EKSPOSISI
paragraf eksposisi adalah paragraf yang menjelaskan atau menginformasikan sesuatu untuk menambah pengetahuan pembaca dan bersifat ilmiah/nonfiksi yang bersumber dari penelitian, pengamatan atau pengalaman paragraf eksposisi adalah paragraf yang menjelaskan atau menginformasikan sesuatu untuk menambah pengetahuan pembaca dan bersifat ilmiah/nonfiksi yang bersumber dari penelitian, pengamatan atau pengalaman 

Jadi, paragraf eksposisi adalah paragraf yang menjelaskan atau menginformasikan sesuatu untuk menambah pengetahuan pembaca dan bersifat ilmiah/nonfiksi yang bersumber dari penelitian, pengamatan atau pengalaman. Menyampaikan informasi apa adanya tanpa harapan untuk menggugah atau mempengaruhi pembaca
Ciri-ciri sebagai berikut:
a. Penjelasannya bersifat informatif
b. Pembahasan masalah bersifat objektif.
c. Tidak mempengaruhi pembaca. 
d. Bertujuan menjelaskan atau memaparkan
e. Karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah
f. Tidak bermaksud mempengaruhi
g. Penjelasan dinyatakan dengan bukti yang konkret (tidak mengada-ada).
h. Pembahasannya bersifat logis dan sistematis.

Tuesday, April 28, 2020

SEDEKAH


SEDEKAH 1
(Kisah yang saya dengar saat Ibu meninggal dari Ustd Sofyan)


Suatu hari Nabi Ibrahim didatangi oleh salah satu muridnya, dan mengundang beliau untuk menghadiri pernikahannya.  Setelah pemuda itu pergi datanglah malaikat maut menghampiri Nabi Ibrahim.
“Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?” tanya Malaikat Maut.
“Yang anak muda tadi adalah sahabat sekaligus muridku,” jawab Nabi Ibrahim.
“Ada apa dia datang menemuimu?” tanya Malaikat Maut lagi.
“Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahan besok pagi,” jawab Nabi Ibrahim.
“Wahai Ibrahim, sayang sekali umur anak itu tidak akan sampai besok pagi,” jelas Malaikat Maut.
Setelah berkata demikian, Malaikat Maut pergi meninggalkan Nabi Ibrahim.

Keesokan harinya Nabi Ibrahim berjalan menuju rumah pemuda tersebut, dan alangkah terkejutnya Nabi Ibrahim melihat pemuda itu masih dalam keadaan hidup. Dan pemuda itu akhirnya melangsungkan pernikahan dengan lancar. Nabi Ibrahim turut bahagia melihat muridnya menikah. Bahkan pemuda itu masih Hidup Hingga Umur 70 Tahun. Walau senang, terbesit rasa penasaran Nabi Ibrahim, apa gerangan yang terjadi? Malaikat tak mungkin berbohong pikirnya.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabi Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya, hingga usia 70 tahun. Rasa penasaran Nabi Ibrahim pun semakin kuat. . Ketika suatu hari malaikat maut datang menemuinya, langsung saja Nabi Ibrahim menanyakan tentang hal tersebut.
“Apa gerangan yang membuat Alloh SWT menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda itu dahulu?” tanya Nabi Ibrahim.
“Wahai Ibrahim, dimalam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut hingga engkau masih melihatnya hidup hingga sekarang,” jelas Malaikat.


Monday, April 27, 2020

TEKS EKSPOSISI




Teks Eksposisi

A.      Pengertian Teks Eksposisi :
Pengertian teks eksposisi adalah sebuah paragraf atau karangan yang terkandung di dalamnya sejumlah informasi yang mana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.

B.        Ciri-ciri Teks Eksposisi
-                -     Gaya informasi yang mengajak
-                -    Penyampaian teksnya secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku
-                -    Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
-                -   Tidak memihak berarti tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya
-                -  Teks Eksposisi bersifat objektif dan netral
-               -    Penjelasannya disertai data-data yang akurat
-                -  Fakta digunakan sebagai alat konkritasi dan kontribusi

C.        Struktur Teks Eksposisi
-       Pernyataan pendapat (Tesis) : Gagasan utama tentang salah satu permasalahan berdasarkan fakta.
-       Argumentasi : Penjelasan secara mendalam tentang pernyataan pendapat dan pengungkapan fakta sebagai penjelasan dari argumen si penulis.
-       Penegasan ulang pendapat : Salah satu penguat dari pendapat serta argumen yang ditunjang oleh fakta.

D.        Jenis-jenis Teks Eksposisi
-       - Eksposisi Definisi :suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi suatu topik tertentu.
-       - Eksposisi Proses : langkah-langkah atau cara-cara untuk melakukan sesuatu dari awal hingga akhir.
-       - Eksposisi Ilustrasi :  teks yang memaparkan informasi atau penjelasan-penjelasan tertentu dengan caranya memberikan gambaran yang sederhana mengenai suatu topik dengan topik lainnya yang memiliki kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal-hal tertentu.
-       - Eksposisi Laporan : paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau penelitian tertentu.
-       - Eksposisi Perbandingan : eksposisi yang gagasan utamanya disajikan dengan cara membandingkan dengan yang lain.
-       - Eksposisi Pertentangan : berisi tentang pertentangan akan suatu hal dengan hal lainnya.

E.         Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi
-      -                 Pronomina : kata ganti orang yang dapat digunakan terutama pada saat pernyataan pendapat pribadi diungkapkan. Contohnya : Ia, Dia, Anda, Kamu, Aku, Saudara, -nya, -mu, -ku, si, Kita, Kami, Kalian, Mereka, Hadirin, Para, Ini, Itu, Sini, Situ, Sana. Dan pronomina penanya contohnya : Apa, Mana, Siapa.
-       -              Konjungsi : kata hubung yang digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi. Berikut beberapa contoh konjungsi : esudah, setelah, lalu, sebelum, setelah itu, kemudian, serta, dan, dengan, asal, kecuali, selain, untuk, supaya, agar, dll
-                      Kata leksikal  :  Nomina (kata benda), Verba (kata kerja), Adjektiv  (kata sifat),  Adverbia (kata keterangan).