Wednesday, February 13, 2013

MEMBACA PUISI


Membaca puisi yang baik dapat dilihat dari bagaimana perasaan atau tangkapan pendengar akan puisi yang dibacakan tersebut. Apabila si pendengar turut merasakan makna keindahan/keharuan/dll puisi yang dibacakan maka dapat dikatakan pembacaan puisinya baik atau bisa juga dikatakan pembaca puisi yang baik akan mampu memilih intonasi, tempo, volume dari larik yang akan dibaca.
untuk dapat membaca puisi yang baik dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. baca puisi secara seksama
2. beri tanda kata-kata yang sekiranya kita masih bingung artinya (cari kata-kata sulit)
3. terjemahkan/cari makna  kata-kata sulit tersebut di atas
4. membuat parafrase (memberi/menambah kata atau imbuhan pada suatu larik tanpa mengubah makna dasar dari larik puisi tersebut.)
5. menceritakan kembali makna/arti puisi tersebut berdasarkan parafrase di atas. 
pada bagian ini kita diminta menceritakan kembali makna atau arti atau isi dari puisi tersebut berdasarkan proses kita membaca dan menggunakan bahasa sendiri. con: Puisi di atas bercerita tentang.. ..
6. memberi "tanda membaca" pada puisi yang akan kita bacakan. 
Tanda Membaca dimaksut di atas adalah tanda-tanda bagaimana nantinya sebuah kata atau larik dibaca berdasarkan makna yang terkandung di dalamnya. Tanda-tanda tersebut  boleh dikreasikan oleh si pembaca puisi namun ada juga standar yang dibuat untuk memberi tanda-tanda membaca tersebut:
  ^   Suara tingg
^^   Suara rendah
  V  Tekanan kata pendek 
VV   Tekanan kata panjang
>>>>>  Tekanan suara cepat
<<<<< Tekanan suara lambat

7 latihan
8. tampil

KANGEN
WS RENDRA

Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
kau tak akan mengerti segala lukaku
kerna luka telah sembunyikan pisaunya.
Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila aku dalam kangen dan sepi
itulah berarti
aku tungku tanpa api.

No comments: