Wali
Kelas di SMP Labschool Kebayoran
Sebuah
Pengalaman
A.
PENGANTAR
Kelas adalah rumah atau ruangan ke-dua yang
dihuni seorang siswa yang sedang mengikuti pembelajaran di sekolah. Kurang
lebih delapan jam siswa berinteraksi di sekolah. Dibandingkan dengan waktu yang
dihabiskan di sekolah dan di rumah, waktu mereka di sekolahlah yang terbanyak.
Nah, siswa SMP yang sedang berkembang tentu membutuhkan lingkungan yang baik.
Siswa harus merasa nyaman, bebas, dan bahagia.
Menyadari hal tersebut maka diperlukan seseorang
yang mampu membina, mendorong, mengatur, dan menghibur siswa. Harapannya adalah
agar siswa merasa nyaman dan bahagia selama berada di sekolah. Nah seseorang
yang memiliki tugas yang begitu mulia dan berat itu adalah wali kelas.
Berdasarkan pemahaman di atas, maka saya
akan mencoba menjelaskan pengertian, hak dan tugas seorang wali kelas dalam
konteks SMP Labschool Kebayoran
B. PENGERTIAN
Wali kelas adalah pembina yang bertanggung
jawab atas prilaku dan administrasi sebuah kelas tertentu dalam satu unit
sekolah. Nah, dari pengertian tersebut dapat kita jelaskan bahwa tugas wali
kelas terbagi dua bagian, yakni:
a. Pembina Prilaku siswa
Seorang guru yang menjadi Ibu, ayah, teman
sekaligus menjadi teladan bagi siswanya secara konsisten dan siap ber-konsekuen
mematuhi peraturan/aturan main yang disusun bersama dengan warga kelasnya. Wali
kelas harus mampu menjadi motivator bagi warga kelasnya demi peningkatan
kualitas prilaku, semangat, dan etos kerja seluruh warga kelas. Walas harus
bisa menjadi teladan, merancang pola pembinaan, bisa mengevaluasi, bahkan
memutuskan penyelesaian masalah yang terjadi di kelas.
b. Pembina
Administrasi
Seorang wali kelas harus bisa membaca
perkembangan warganya; baik secara kognitip maupun afektif, serta menuliskannya
dalam bentuk laporan. Punya data-data warga kelas yang valid, baik data alamat
tinggal, maupun penyakit bawaan, sakit keras yang pernah dialami, bahkan data
psikologi warga kelas. Bahkan seorang walas sebaiknya punya data warga kelasnya
mulai dari awal masuk, tengah semester, dan akhir semester tahun berjalan. (Data
: kondisi badan, kesehatan, nilai, dataorang tua, bahkan hubungan anak dan
ortu)
C. WAKTU
DAN JENIS TUGAS
Pelaksanaan tugas walikelas berlangsung
selama satu tahun pelajaran dengan rincian sbb:
1. Tugas Awal Tahun Pelajaran
a. Memberi pemahaman bahwa kelas merupakan keluarga kedua setelah
keluarga inti di rumah, sehingga setiap orang punya hak dan tanggung jawab
menjawab keutuhan dan kekompakan keluarga
b. Bersama
warga kelas yang lain memilih pengurus kelas dengan memperhatikan prilaku,
kognitif, dan rekam jejak warga kelas. Warga kelas yang berprilaku baik
diberi kesempatan terlebih dahulu menjadi pengurus kelas.
c. Membuat catatan siswa, berupa identitas siswa, dari
mulai biodata sampai kepada kepribadian siswa. Ini dibuktikan dengan buku
identitas siswa
d. Berkomunikasi
dengan guru mata pelajaran lain seputar KBM dan lainnya
e. Berkoordinasi dengan bagian BK dan kesiswaan
f. Berkoordinasi dengan wali kelas lainnya
g. Melakukan visiting ke rumah siswa untuk kejadian tertentu
bersama BK, dan kesiswaan
h. Bekerjasama
dengan lembaga sekolah, atau luar sekolah untuk kegiatan siswa
i. Mencari tahu kemampuan dan status
sosial siswa
j. Bersama warga kelas menyusun jadwal piket
k. Bersama
warga menyusun tatatertib kelas
l. Menyusun denah kelas dengan memperhatikan
kondisi dan kebutuhan siswa
m. Mengisi
data siswa pada buku legger
2. Tugas Selama Proses Pembelajaran
a. Memantau perkembangan prilaku siswa
b. Merekapitulasi
kehadiran siswa, ini dibuktikan dengan adanya buku absen kelas
c. Pencatatan mutasi siswa. Ini dibuktikan dengan buku mutasi
d. Memantau
pelaksanaan administrasi kelas
e. Mengevaluai pemberlakuan aturan kelas
f. Menindak lanjuti strategi dan perencanaan
demi pembinaan kelas
3. Tugas akhir Semester dan Akhir Tahun
Pelajaran
a. Menyampaikan laporan prilaku dan prestasi akademik siswa
kepada pimpinan sekolah
b. Menyampaikan
laporan prilaku dan prestasi akademik siswa dalam rapat dewan guru
c. Menyampaikan laporan prilaku dan prestasi akademik siswa
kepada orang tua siswa
D. Wali kelas merupakan orang yang paling
dekat dan paling bertanggung jawab bagi “keselamatan” putera-puterinya di
sekolah. Ia adalah orang yang paling tahu dan mengerti kondisi anak-anak. Lekat
dengan perannya yang begitu penting. Ia menjadi guru yang paling diharapkan
kehadirannya oleh para siswa. Mudah dikontak dan fast respont,
mudah diajak berdiskusi, solutif, dan menyenangkan untuk hal-hal
yang rekreatif. Namun juga tegas untuk hal-hal ketertiban.
Di sisi lain wali kelas juga harus bisa
membangun komunikasi pihak sekolah dengan orang tua. Beragam informasi sekolah
dapat mengalir dengan baik melalui wali kelas, demikian juga sebaliknya.
Menyadari hal tersebut walikelas haruslah orang yang mudah dikontak dan cepat
merespon pertanyaaan atau kegusaraan orang tua. Ia harus orang yang mudah juga
diajak berdiskusi oleh orang tua dan mampu memberi solusi yang tidak
bertentangan dengan kebijakan sekolah.
Pada waktu tertentu kami mengadakan kegiatan non formal dengan
anak-anak, misalnya mengajak mereka main bareng… ke puncak, main kerumah salah seorang siswa,
atau makan bareng. Atau bisa juga nonton bareng; btw kalau pilihannya ini maka hati-hati
dalam memilih filmnya. Sesuaikan dengan
umur anak dan pesan-pesan dalam film. Hal ini semua dilakukan untuk mendekatkan
anak dengan anak, anak dengan kita sebagai guru; intinya menghilangkan
rekat-rekat diantara semua tanpa kehilangan wibawa dan Batasan-batasan guru
murid atau sebaliknya.
Ada juga saat kami saling mengoreksi. Anak
yang merasa tidak nyaman karena prilaku temannya atau guru selama pembelajaran.
Kalau antar teman, biasanya langsung diselesaikan saat itu. Misalnya, salah
seorang siswa menyampaikan keluhannya atas prilaku, sikap, Bahasa, atau gesture
temannya, kemudian teman yang merasa atau yang disebut Namanya menyapaikan
pembelaan atau alasannya. (oh.. iya, seringkali ternyata keluhan siswa
sebelumnya itu hanya karena salah tafsir, perasaan kesal dia melihat perbuatan temannya.
Sedangkan temannya yang satu karena merasa “ah.. sudah teman dekat ini”, engga
akan masalah melakukan “ini”) Lalu keduanya minta maaf dan berbaikan kembali. Tapi
kalua kasusnya dengan guru, maka saya sebagai walas minta maaf terlebih dahulu
dan menjelaskan maksud baik guru dan berjanji akan menyampaikan kepada guru
yang bersangkutan.
Secara berkala kita bisa berbicara personal
dengan anak secara bergantian. Atau pembicaraan-pembicaraan non formal dengan
mereka. Atau ajak mereka mendiskusikan hal-hal yang disukai dan yang tidak
disukai. Lalu kita sama-sama mencari solusinya. Bisa saja saat jam istirahat,
atau saat pulang sekolah dan sambal menunggu jemputan
Di Labschool ada jam PA 1 x 2 perminggu. Ditiap
pertemuan akan diminta satu orang siswa memberi ucapan terima kasih ke salah
satu warga kelas atas peran-perannya sebelum pertemuan itu. Ditengah semester
atau akhir semester biasanya kami akan saling mengucapkan terima kasih dan
berbagi bingkisan. Siswa akan memilih teman, guru, atau orang disekitarnya untuk diberi ucapan terima kasih atas peran/bantuannya
kepada siswa tersebut (beserta alasan kenapa kamu berterima kasih padanya; apa
perbuatan baik dia yang membuat kamu merasa nyaman selama ini). Kalau memungkinkan
sekalian memberi bingkisan (tidak ditentukan harga dan ukuran serta jumlah;
engga perlu seragam juga toh). Catatan: 1. semua bingkisan dan tulisan sudah
ditulis dari rumah, bukan ditulis dari sekolah,
Merancang kaos kelas beserta pernak-perniknya
biar indah dan nyaman bersama. Membuat aturan atau tatatertib kelas Bersama. Pokoknya
semua hal untuk keperluan Bersama akan dibuat dan dirancang Bersama.
Saat pertemua orang tua di tengah semester
dan akhir semester, semua siswa akan mengambil peran. Ada yang jadi MC, pengisi
hiburan; baca puisi, bernyanyi atau sebagainya. Ada juga perwakilan siswa yang
akan melaporkan capaian mereka selama ini, serta kemajuan-kemajuan yang sudah
mereka capai, termasuk permintaan maaf dan permohonan doa agar orang tua murid terus
mendukung dan mendoakan mereka. Ada siswa bagian penerima tamu, bagian dekorasi
kelas, dsb. Kemudian nanti acara akan dilanjutkan dengan paparan walas tentang
capaian kognitif dan afektif siswa selama ini. Jadi engga aneh kalau saat
pertemuan atau bagi raport; kelas-kelas dilabschool ramai.
(tulisan belum selesai… entah kapan lagi
mau diteruskan)
No comments:
Post a Comment